Lentera Merah band asal Pulau dewata
Www.musichotz.com - Membaca LENTERA MERAH langsung menarik perhatian bagi sebagian orang, beragam anggapan pun terlintas seketika, namun berbeda dengan Lentera Merah asal Pulau Dewata tepatnya dari kota Denpasar ini, adalah sebuah band yang terbentuk pada bulan Juni tahun 2005, yang mengusung genre Rock’in Oi.
Dikutip dari front man yang juga Vocalistnya, Hendry, “kami menggunakan nama “LENTERA MERAH” karena sesuai dengan filosofinya “LENTERA”, lampu penerangan dan “MERAH”, sebagai simbol Semangat. Jadi makna dari LENTERA MERAH adalah sinar semangat membara dari kami untuk para kelas pekerja yang berjuang untuk masa depan”.
Bermula dari keinginan Hendry untuk mempublikasikan karya-karyanya dalam sebuah band, maka timbul ide untuk membentuk band yang sesuai dengan genre musik yg digemarinya dan dirasa cocok dengan nuansa dari karya-karyanya.
Maka tercetuslah ide awal sebuah nama “Boot Bois” namun dirasa Hendry nama ini sudah terlalu ‘umum’ maka dipilihlah nama lainnya, yakni “Lentera Merah” yang lebih membumi, lebih terasa kental Indonesianya, karena hampir semua karya-karyanya berbahasa Indonesia dan secara tegas bisa mewakili keseluruhan dari karya-karyanya maupun ciri khas.
Seringnya ‘nongkrong’ di depan RS Sanglah menjadikan ini sebagai skena bagi para Skinhead Bali terutama Denpasar hingga kini, dan dengan beberapa kawan kala itu, maka terbentuklah band ini dengan Hendry sebagai vokalis, Indra (Lead guitar), Adi (Rhytm), Indrunk (Bass), dan Wendy (Drums). Dengan referensi dalam bermusik mereka kala itu ada beberapa band dari luar Indonesia seperti Oxymoron, Cock Sparrer, Agnostic Front, dan lain-lain yang sejenisnya.
Tiga tahun lamanya bersama-sama menyatu dan satu persatu karya pun tercipta, terutama dari Hendry dan aransemen bersama. Barulah pada tahun 2008 bekerjasama dengan label Record Indie Punk n Skins (Indonesian Record), Lentera Merah mengisi sebuah single ‘Skinhead Selamanya’ di album kompilasi yang bertajuk Oi! Attack.
“Bermusik dirasa sebagai pengisi waktu dan penyemangat untuk berbagai aktifitas, mengantarkan kami naik panggung untuk ikut memeriahkan beberapa
Acara, seperti Jambore Skinhead yang diadakan setiap tahunnya pada 2007, 2008, dan 2009, serta beberapa gigs hingga tahun 2013,” ujar Hendry. “Dan di tahun 2013 hadirlah album EP ‘STILL GOING STRONG’ yang berisikan 6 lagu : Merdeka, Sebotol Bir, Tak Ada yang Sempurna, Kebersamaan, Jalan Hidup, Skinhead Selamanya”, imbuh Indra.
Tak tanggung-tanggung, peluncuran album dilaksanakan dengan tour ke 4 kota diantaranya (Bali), Negara, Badung, Denpasar, dan Malang Jawa Timur.
Jenuh, tidak, tapi kesibukan di luar band sangat menyita waktu hingga Hendry memutuskan untuk rehat dan vacuum sejenak dari band untuk focus pada apa yang dikerjakannya selama 4 tahun lamanya. Seperti terbangun dari mimpi, kembali bersemangat untuk kembali bermusik, kenyataan yang tidak bisa dipungkiri, begitu merindukannya hentakan music dan keriuhan panggung lah salah satu alasannya Hendry ingin bangkitkan kembali kehidupan band. Memutuskan untuk mengajak personil baru karena yang lama sudah pada sibuk dengan kehidupan masing-masing selain Indra yang masih setia berada dalam band. Bergabunglah Reksa, menggantikan posisi Indra (Lead Guitar) yang sementara Indra menggantikan posisi Rhythm Guitar, disusul Edi pada Drums, Ayik (Bass) yang berawal dari Fans become a Friend and now being a Family, begitu Ayik menjelaskan alasan dia bergabung dalam Lentera Merah. Semangat dan konsep baru dalam band dengan menghadirkan Milla sebagai tambahan Vokal diharapkan dapat memberi nuansa baru bagi Lentera Merah yang sesuai dengan visi dan misinya, yakni agar karya-karya bisa diterima dan dinikmati khalayak ramai, membakar semangat di hati dan di jiwa khususnya para Kelas Pekerja.
Di tahun ke 13 ini, Lentera Merah bangkit kembali dan siap menghibur semua yang merindukannya, segera dalam waktu dekat akan meluncurkan Album barunya. Semoga bisa mewujudkan keinginan dan impian untuk bisa keliling Indonesia menyuarakan isi hati dan kobaran semangat para Kelas Pekerja. Oi!
CP : Kartika WeDe (0819850778)
E-Mail : lenteramerah.bali@gmail.com
IG : lenteramerah.official
FB : lenteramerahlcm
YouTube : Lentera Merah Official
Dikutip dari front man yang juga Vocalistnya, Hendry, “kami menggunakan nama “LENTERA MERAH” karena sesuai dengan filosofinya “LENTERA”, lampu penerangan dan “MERAH”, sebagai simbol Semangat. Jadi makna dari LENTERA MERAH adalah sinar semangat membara dari kami untuk para kelas pekerja yang berjuang untuk masa depan”.
Bermula dari keinginan Hendry untuk mempublikasikan karya-karyanya dalam sebuah band, maka timbul ide untuk membentuk band yang sesuai dengan genre musik yg digemarinya dan dirasa cocok dengan nuansa dari karya-karyanya.
Maka tercetuslah ide awal sebuah nama “Boot Bois” namun dirasa Hendry nama ini sudah terlalu ‘umum’ maka dipilihlah nama lainnya, yakni “Lentera Merah” yang lebih membumi, lebih terasa kental Indonesianya, karena hampir semua karya-karyanya berbahasa Indonesia dan secara tegas bisa mewakili keseluruhan dari karya-karyanya maupun ciri khas.
Seringnya ‘nongkrong’ di depan RS Sanglah menjadikan ini sebagai skena bagi para Skinhead Bali terutama Denpasar hingga kini, dan dengan beberapa kawan kala itu, maka terbentuklah band ini dengan Hendry sebagai vokalis, Indra (Lead guitar), Adi (Rhytm), Indrunk (Bass), dan Wendy (Drums). Dengan referensi dalam bermusik mereka kala itu ada beberapa band dari luar Indonesia seperti Oxymoron, Cock Sparrer, Agnostic Front, dan lain-lain yang sejenisnya.
Tiga tahun lamanya bersama-sama menyatu dan satu persatu karya pun tercipta, terutama dari Hendry dan aransemen bersama. Barulah pada tahun 2008 bekerjasama dengan label Record Indie Punk n Skins (Indonesian Record), Lentera Merah mengisi sebuah single ‘Skinhead Selamanya’ di album kompilasi yang bertajuk Oi! Attack.
“Bermusik dirasa sebagai pengisi waktu dan penyemangat untuk berbagai aktifitas, mengantarkan kami naik panggung untuk ikut memeriahkan beberapa
Acara, seperti Jambore Skinhead yang diadakan setiap tahunnya pada 2007, 2008, dan 2009, serta beberapa gigs hingga tahun 2013,” ujar Hendry. “Dan di tahun 2013 hadirlah album EP ‘STILL GOING STRONG’ yang berisikan 6 lagu : Merdeka, Sebotol Bir, Tak Ada yang Sempurna, Kebersamaan, Jalan Hidup, Skinhead Selamanya”, imbuh Indra.
Tak tanggung-tanggung, peluncuran album dilaksanakan dengan tour ke 4 kota diantaranya (Bali), Negara, Badung, Denpasar, dan Malang Jawa Timur.
Jenuh, tidak, tapi kesibukan di luar band sangat menyita waktu hingga Hendry memutuskan untuk rehat dan vacuum sejenak dari band untuk focus pada apa yang dikerjakannya selama 4 tahun lamanya. Seperti terbangun dari mimpi, kembali bersemangat untuk kembali bermusik, kenyataan yang tidak bisa dipungkiri, begitu merindukannya hentakan music dan keriuhan panggung lah salah satu alasannya Hendry ingin bangkitkan kembali kehidupan band. Memutuskan untuk mengajak personil baru karena yang lama sudah pada sibuk dengan kehidupan masing-masing selain Indra yang masih setia berada dalam band. Bergabunglah Reksa, menggantikan posisi Indra (Lead Guitar) yang sementara Indra menggantikan posisi Rhythm Guitar, disusul Edi pada Drums, Ayik (Bass) yang berawal dari Fans become a Friend and now being a Family, begitu Ayik menjelaskan alasan dia bergabung dalam Lentera Merah. Semangat dan konsep baru dalam band dengan menghadirkan Milla sebagai tambahan Vokal diharapkan dapat memberi nuansa baru bagi Lentera Merah yang sesuai dengan visi dan misinya, yakni agar karya-karya bisa diterima dan dinikmati khalayak ramai, membakar semangat di hati dan di jiwa khususnya para Kelas Pekerja.
Di tahun ke 13 ini, Lentera Merah bangkit kembali dan siap menghibur semua yang merindukannya, segera dalam waktu dekat akan meluncurkan Album barunya. Semoga bisa mewujudkan keinginan dan impian untuk bisa keliling Indonesia menyuarakan isi hati dan kobaran semangat para Kelas Pekerja. Oi!
CP : Kartika WeDe (0819850778)
E-Mail : lenteramerah.bali@gmail.com
IG : lenteramerah.official
FB : lenteramerahlcm
YouTube : Lentera Merah Official
Post a Comment