Peringatan Hari Musik Nasional dilaksanakan oleh PAPPRI di Kota Batam 9 Maret 2019 Sukses besar
www.musichotz.com - Peringatan dan perayaan Hari Musik Nasional 9 Maret 2019 yang dilaksanakan oleh Persatuan Artis Penyanyi dan Pencipta lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI), mendapat sambutan hangat dari warga Batam.
PAPPRI Kepri ditunjuk langsung oleh PAPPRI Pusat sebagai tuan rumah perhelatan musik nasional yang diisi para musisi ternama Tanah Air. Kegiatan perayaan hari musik nasional tersebut dikemas dalam sebuah parade pentas dan musik 2019 di halaman depan Mall Botania 2 Batam Center, Sabtu (9/3).
Peringatan Hari Musik Nasional yang jatuh setiap tanggal 9 Maret ini, baru dilaksanakan untuk yang kedua kalinya setelah Ambon sebagai tuan rumah, Wakil Sekretaris PAPPRI Kepri Eddy Prasetyo mengatakan.
2019 digelar di Batam, yang tentunya dapat berdampak pada pariwisata dan roda perekonomian daerah dan pendapatan masyarakat kecil yang ikut berpartisipasi membangun kota Batam,” terang Eddy.
Tema untuk tahun 2019 ini ’Musik adalah alat persatuan dan kesatuan bangsa’, Pembukaan acara oleh Ketua Umum PAPPRI Jenderal TNI (Purn) A.M Hendropriyono itu menampilkan sederetan artis ternama Tanah Air, seperti Puguh Kribo dan the Tritorium yang menampilkan Gitar 6 kepala, Eky Lamoh, Ermy Kulit, Anang dan Asyanti serta Aurel, Dina Mariana, Sherly Mey, Deliza, Angkasa Band, dan artis lainnya.
”Penampilan mereka juga dikolaborasikan dengan para musisi Kota Batam yang memiliki banyak potensi dan bakat yang potensial ,”.
Eddy menambahkan, dalam acara yang dimulai dari pukul 13.00 WIB itu dirangkai dengan diskusi musik yang dipimpin langsung Anang Hermansyah, didampingi Kadispar Kepri Buralimar, Kadisbudpar Batam Ardiwinata, dan Sekjen DPP PAPPRI Johnny William Maukar.
”Diskusi musik yang dipimping Anang ini lebih menekankan cara memberdayakan musisi dan upaya kerja keras PAPPRI untuk menetapkan standarisasi dan sertifikasi terhadap penyanyi, pencipta lagu, dan pemusik dan pelaku musik serta pekerja musik Tanah Air. Dan selama ini memang belum ada standarisasi atau sertifikasi serta aturan baku terkait tarif manggung dan lainnya,” ungkap Eddy.
Bahwa musik, lanjutnya, dapat dijadikan alat untuk mempersatukan bangsa.
”Perkembangan musik harus didukung dengan orang-orang yang berkualitas, yang juga mempunyai alur jelas dalam mengembangkan sebuah karya bermusiknya. Dan karya itu dapat disampaikan kepada masyarakat dengan tujuan yang baik terutama membangun kesatuan negeri ini,” jelasnya.
PAPPRI Kepri juga merangkai acara tersebut dengan bazar UKM Batam dalam menyediakan beragam kuliner.
”Ada sekitar 80 stan kami sediakan gratis untuk memeriahkan Hari Musik Nasional 2019 ini,” tutup Eddy.
Selain itu, ada juga acara atraksi Debus, Rempak Tari Melayu, dan atraksi lainnya, Anang, Asyanti, dan Aurel tampil dengan menyanyikan beberapa lagu, antara lain Tua-Tua Keladi, Jangan Memilih Aku, Cinta Terbaik, dan Jodohku
PAPPRI Kepri ditunjuk langsung oleh PAPPRI Pusat sebagai tuan rumah perhelatan musik nasional yang diisi para musisi ternama Tanah Air. Kegiatan perayaan hari musik nasional tersebut dikemas dalam sebuah parade pentas dan musik 2019 di halaman depan Mall Botania 2 Batam Center, Sabtu (9/3).
Peringatan Hari Musik Nasional yang jatuh setiap tanggal 9 Maret ini, baru dilaksanakan untuk yang kedua kalinya setelah Ambon sebagai tuan rumah, Wakil Sekretaris PAPPRI Kepri Eddy Prasetyo mengatakan.
2019 digelar di Batam, yang tentunya dapat berdampak pada pariwisata dan roda perekonomian daerah dan pendapatan masyarakat kecil yang ikut berpartisipasi membangun kota Batam,” terang Eddy.
Tema untuk tahun 2019 ini ’Musik adalah alat persatuan dan kesatuan bangsa’, Pembukaan acara oleh Ketua Umum PAPPRI Jenderal TNI (Purn) A.M Hendropriyono itu menampilkan sederetan artis ternama Tanah Air, seperti Puguh Kribo dan the Tritorium yang menampilkan Gitar 6 kepala, Eky Lamoh, Ermy Kulit, Anang dan Asyanti serta Aurel, Dina Mariana, Sherly Mey, Deliza, Angkasa Band, dan artis lainnya.
”Penampilan mereka juga dikolaborasikan dengan para musisi Kota Batam yang memiliki banyak potensi dan bakat yang potensial ,”.
Eddy menambahkan, dalam acara yang dimulai dari pukul 13.00 WIB itu dirangkai dengan diskusi musik yang dipimpin langsung Anang Hermansyah, didampingi Kadispar Kepri Buralimar, Kadisbudpar Batam Ardiwinata, dan Sekjen DPP PAPPRI Johnny William Maukar.
”Diskusi musik yang dipimping Anang ini lebih menekankan cara memberdayakan musisi dan upaya kerja keras PAPPRI untuk menetapkan standarisasi dan sertifikasi terhadap penyanyi, pencipta lagu, dan pemusik dan pelaku musik serta pekerja musik Tanah Air. Dan selama ini memang belum ada standarisasi atau sertifikasi serta aturan baku terkait tarif manggung dan lainnya,” ungkap Eddy.
Bahwa musik, lanjutnya, dapat dijadikan alat untuk mempersatukan bangsa.
”Perkembangan musik harus didukung dengan orang-orang yang berkualitas, yang juga mempunyai alur jelas dalam mengembangkan sebuah karya bermusiknya. Dan karya itu dapat disampaikan kepada masyarakat dengan tujuan yang baik terutama membangun kesatuan negeri ini,” jelasnya.
PAPPRI Kepri juga merangkai acara tersebut dengan bazar UKM Batam dalam menyediakan beragam kuliner.
”Ada sekitar 80 stan kami sediakan gratis untuk memeriahkan Hari Musik Nasional 2019 ini,” tutup Eddy.
Selain itu, ada juga acara atraksi Debus, Rempak Tari Melayu, dan atraksi lainnya, Anang, Asyanti, dan Aurel tampil dengan menyanyikan beberapa lagu, antara lain Tua-Tua Keladi, Jangan Memilih Aku, Cinta Terbaik, dan Jodohku
Post a Comment